Sebuah majalah berjudul Men’s Health memasang iklan pada situs webnya: “kami sedang mencari orang yang hidup sempurna tetapi tidak bahagia. Jika anda mempunyai pekerjaan besar, rumah besar dengan perlengkapan mewah, tapi anda merasa tidak bahagia, dan sewaktu-waktu malah menderita, kami ingin mendengarnya dari anda”.
Apa yang terjadi? ternyata majalah tersebut banyak sekali menerima respon yang cocok dengan iklan tersebut.
Fenomena diatas saat ini dianggap sebagai sesuatu yang normal. Pearshall (2002) menyebut fenomena tersebut sebagai Dysthymia yaitu perasaan sedih yang kronis dan hilangnya energi kehidupan di tengah-tengah kehidupan sukses yang tampak bahagia.
Hasil penelitian yang dilakukan Smith (2007) menemukan bahwa banyak guru yang merasa tidak bahagia dalam hidupnya. Berdasarkan hasil survey terhadap 12 profesi yang dianggap paling bahagia, ternyata profesi guru tidak termasuk didalamnya. Pertanyaannya, apakah ketidak-bahagiaan ini disebabkan karena profesinya sebagai guru atau karena faktor lain?
Dalam penelitian lainnya terhadap guru-guru Malaysia (Nor : 2004) menemukan hasil bahwa ternyata kepuasan guru terhadap profesinya berada pada kategori sedang, bahkan hampir mendekati rendah. Apakah itu juga tetap terjadi dinegara kita setelah adanya sertifikasi?
Performa, kinerja dan sukses sebagai guru, harus diawali oleh sukses sebagai pribadi-pribadi. Dan sukses pribadi itu akan terlihat secara mencolok dari tingkat kepuasan hidupnya dan kebahagiaannya. Ada beberapa alat ukur tingkat kebahagiaan misalnya dengan Approach to Happiness Quostionnaire karya Chris Peterson, dll. Banyak penelitian tentang hubungan antara happiness dengan kinerja. Dalam hubungannya dengan sekolah, ada istilah baru yang dikembangkan dari Psychology Positive, dengan kata Positive Education. Intinya: Happiness, emotion, gratitude (rasa syukur), evaluasi diri sehingga merasa positive dengan apapun dirinya, dst sangat significant dalam hubungannya dengan Sukses Sekolah, Pendidikan (baik terhadap gurunya ataupun siswanya).
Maka Sukseslah tapi jangan lupa apapun itu berbahagialah.
Pendidikan adalah upaya untuk menjadikan manusia sukses sekaligus bahagia…..maka untuk mempermudah meraihnya, lakukan yang merupakan kekhasan diri anda, focus ditempatnya dan maknai serta hubungkan itu dengan Entitas yang lebih besar.…… Apapun hasilnya.
Muhammad Alwi, S.Psi, MM