PERFORMANCE BARRIER & IDP (Hubungan Passion dan Karier/Pekerjaan).

Team WorkDi perusahaan ada istilah IDP (Individual Development Plant = Rencana Pengembangan Indivdu). Ini biasanya berupa dokumen yg diisi oleh individu, tentang mau apa, ingin apa dalam pengembangan dirinya selama 1 tahun kedepan (mestinya juga ditanya…5 tahun kedepan).  Rencana ini kemudian ditinjau dan dibahas oleh pengawas agar sesuai antara tujuan individu dengan tujuan perusahaan. Mereka juga membahas berbagai pilihan dan pendekatan untuk mencapai rencana tersebut. Setelah 1 tahun dilihat, mana-mana yang tercapai dan mana yang tidak.

IDP adalah hal yang sangat penting, kadang kita berfikir kelemahan-kelemahan kita sebagai fokusnya, kadang kita focus pada kelebihan-kelebihan kita. Dan seringkali banyak pegawai yang punya kemampuan tinggi tetapi ada ketidak singkrunan antara keinginan dirinya, system kerja di perusahaan dan tujuan perusahaan.  Test Performance Barrier (Hambatan Berperforma), adalah salah satu solusi untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan kita.

Ke 11 Skill yang akan didapatkan dengan test Performance Barrier antara lain;  1) Personal values ​​are blurred, nilai pribadi yang tidak jelas dan sesuai dengan pekerjaan/carrier. 2) Life goals and work goals are blurred, mirip dengan diatas. 3) Problem-solving skills, 4) Creativity, 5) Ownership authority (kewibawaan dalam memimpin), 6) Managerial skills and understanding (pemahaman dan kemampuan manajerial), 7 – 11, berhubungan dengan Leadership dan  Team work (Kemampuan sebagai penyelia, melatih dan kerjasama team), dll.

Apa yang benar-benar kita Inginkan?

1. Kita mesti tahu…apa yang benar-benar kita inginkan. Ini adalah hal tersulit, tetapi inilah hal yang paling penting. Kita sering menginginkan atau seakan-akan menginginkan….padahal itu hanyalah bagian dari keinginan…bukan aslinya. Tepuk tangan penonton, apresiasi (kadang kecil) membuat kita menginginkan it uterus-meneus. Disini kita mesti ingat, fokuslah pada pengembangan kekuatan kita, jangan pada kelemahan-kelemahan kita. ada banyak hal kepentingan ini yaitu: a) Setiap manusia punya kelebihan-kelebihan dan punya kelemahan-kelemahan. Apapun upaya kita, kelemahan-kelemahan itu pasti ada, tetap ada dan terjadi. Sebab manusia diciptakan agar saling membutuhkan, saling mengenal (disinilah rahasia seseorang punya kelebihan dan kelemahan).

_DSC8847

2. Tulislah walaupun tidak formal, apa misi hidup kita, apa yang ingin kita kejar. Sebab konflik Peran seringkali menyebabkan kita tidak efisien, tidak berperforma, bahkan terkadang menyebabkan sakit psikosomatis. Misalnya bekerja dirumah (karena target, tugas, keinginan dll), tetapi berkonflik dengan tugas sebagai orang-tua, Suami/istri yang baik. Konflik-konflik ini tidak boleh terjadi atau sering-sering terjadi.

3. Setelah mengatahui kelebihan dan kelemahan (bisa dilakukan dengan PERFORMA BARRIER. Ada 11 aitem yang akan diukur disini. ). Mengetahui apa yang benar-benar kita inginkan. Mka lakukan semacam penelitian: Cari tahu a) apa yang kita perlu belajar untuk memperbaiki atau memasukkan hal-hal baru, dan b) bagaimana kita dapat memperoleh pengetahuan itu. Lihatlah deskripsi pekerjaan, panduan karir, majalah perdagangan, dan sumber lain dan mencari tahu apa langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan. Kemudian mengidentifikasi tempat – sekolah, seminar, konvensi, mentor, buku, blog, dll yang menawarkan apa yang anda/kita butuhkan.

4. Jangan hanya berfokus pada jangka panjang (karena itu bisa menjadi hanya baying-bayang, angan-angan dst). Serta terkadang kita dibuat stress dengan antisipasi, persiapan dan selalu dalam hal persiapan. Kita juga mesti melakukan yang yang sekarang. Jangan hanya berfikir FUTURE, tetapi berfikir jugalah dan ini sangat penting adalah PRESESNT. Ingatlah, bahwa kadang bahkan seringkali  kita senang dengan ‘bayangan’ dan ‘harapan’ kita, dan kita juga kita bersedih dengan ‘bayangan’ dan ‘harapan’ kita lainnya. Walaupun kita tahu bahkan yakin dengan hadist ini: Apapun yang bukan bagian kita, tidak akan menjadi milik kita, menjadi zeqki kita dan menimpa diri kita (hadist…). tapi sayang kita jarang sampai tingkat ‘YAKIN’ dengan hal itu. Kita mestinya Hidup dengan keadaan saat ini (present), jangan hidup masa-lampau (past), dan hidup dalam bayangan, harapan dan hayalan (future). Sebab kita mesti sadar, hidup adalah Present (Hadiah, Anugrah).

Dan kita mesti ingat, Success itu adalah efek samping, bukan sebuah hal yang mesti dikejar. Doing the best maka kita akan meraih kesuksesan. Doing the best adalah present (saat ini). Bukan planning, bukan future (masa depan).

5. Lalu evaluasi-lah buat standart penilaian. Bagaimana sesuatu yang kita harapkan, kita inginkan. Benar-benar tercapai. Apakah mendekati tercapai, cukup dekat, jauh atau malah melenceng. Dalam seminar dan penjelasan manajemen lainnya ada istilah SMART (Spsesific tujuan itu mesti dibuat, Measurable, terukur. Apakah kita mampu mengukur bila kita sudah mencapainya atau tidak. Achieavable, mamju diraih, dicapai. Bukan hal yang terlalu sulit atau terlalu mudah. Relevant. Jangan menginginkan sesuatu yang sangat jauh berbeda dengan apa yang anda geluti sekarang, sehingga kurang rasional dan berbenturan dengan tempat kerja, perusahaan anda. Timed….kapan ini anda targetkan dicapai. Satu tahun, lima atau bahkan sepuluh tahun lagi).

Ingatlah : Rencanakan tindakan, dan bertindaklah, berkomitmenlah untuk mengambil langkah-langkah yang sudah anda rencanakan.

DISC Personality

Apa yang harus dilakukan dalam IDP (Rencana Pengembangan Pribadi) Kita

Kita tahu bahwa apa yang akan kita kembangkan sangat-sangat banyak, bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya berbeda-beda. Maka kita perlu mempertimbangankan (apalagi bila ini difasilitasi oleh perusahaan);

  •  Kursus, Seminar dan lokakarya. Sesuai dengan minat kita, sesuai dengan carrier path kita.
  • Membaca: Buku, majalah, website, buletin, jurnal perdagangan.
  • Jaringan: membangun keneksi, Mencari tahu siapa di bidang Anda yang patut dikunjungi, didekati, dan bagaimana untuk mendapatkan dekat dengan mereka.
  • Mentoring.
  • Mintalah untuk menghabiskan satu atau beberapa hari dengan seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kita kagumi, belajarlah sebuah pekerjaan atau cara kerja mereka dari sudut pandang mereka.
  • Membentuk atau bergabung dengan kelompok yang ditujukan untuk topik Anda.
  • Penugasan kembali / pindah ke pekerjaan baru: Minta atasan Anda untuk mengalihkan Anda ke departemen yang berbeda atau posisi, atau menemukan pekerjaan yang cocok lebih baik di mana Anda ingin berakhir. Ini bisa dilakukan dengan baik bila sudah dilakukan evaluasi job profiling and job matching (dalam kasus ini kami, dalam “Optimizing”, sering melakukan dengan DISC atau dengan Strategic Human Capital Benchmarking).

Pengalaman saya sering menunjukkan itu, saya bertahun-tahun membaca buku-buku manajemen, menjadi dosen manajemen, kuliah lagi psikologi (untuk memperbaiki carrier path yang sedang saya tempuh) dan bagian passion yang selama ini saya tinggalkan. Bergabung dengan berbagai team konsultan (baik konsultan manajemen perusahaan dan psikologi). Berkumpul dengan teman-teman baru, melihat cara mereka berfikir, bekerja dan mendekati sebuah pekerjaan dan masalah. Adalah pengalaman berharga yang melebihi bertahun-tahun dalam belajar sendiri dan bergulat sendiri dalam sebuah pekerjaan.

Kadang kita terjebak dengan sebuah rutinitas pekerjaan yang kita anggap cukup layak, penghasilan memadai dst. Tetapi setelah kita bertahun-tahun disana, tanpa sadar kadang kita akan bertanya-tanya….orang lain sudah sampai kemana, dan kita masih sampai dimana.

Sekali lagi ini tidak hanya berhubungan dengan carrier path, kekayaan duniawi, tetapi pertanyaan-pertanyaan itu harus dan bil-musti (sebuah kewajiban) kita lebarkan menjadi…..mereka sampai dimana, dan kita sampai dimana…dalam hal kekayaan, kesejahteraan, kebahagiaan, kesehatan dan kebermanfaatan buat manusia-manusia lainnya.

Bagaimana menurut Anda?

Muhammad Alwi, SE, S.Psi, MM
Research, Education & Consulting.

Tentang pendidikan positif

Kami adalah Pendidik, Guru, Dosen dan Trainer. Riwayat Pendidikan : S1 : Manajemen dan Psikologi. S2 : Manajemen Human Resource, Univ Brawijaya Malang S3 : Manajemen Pendidikan Univ Negeri Malang. Kami mengembangkan Seminar, Workshop, dan berbagai Test berbasiskan psikology. Mulai dari 1. Workshop berbasiskan Multiple Intelligence, Topografi Otak, Power Personality, Performance Barrier, Succes with Understanding Personality, Otak Kanan- Otak Kiri, bagaimana mengetahui dan memanfaatkannya untuk sukses dll. Semua itu untuk pengembnagan SDM dan Human Capital. Baik untuk Guru, anak-anak (TK, SD, SMP, SMA, PT), juga untuk karyawan Industri dan Perusahaan. 2. Test test yang mendukung workshop dan seminar diatas seperti; a) Test Multiple Intelligence, b) Test Personality, c) Test Performance Barrier dll. Konsep Kami adalah......Discovering Your Royal road to learning, achievable and Personal Satisfaction. Bagaimana caranya? Caranya dengan discovering your talent, your ability (dengan pemahaman, test), the right place....maka sukses dan bahagia akan mudah didapatkan. Positif Pendidikan adalah Pendidikan yang berusahan menjadikan pebelajar (siapapun yang belajar), akan mampu untuk meraih tidak hanya sukses (achievable) tapi juga bahagia (will-being). Success and Happy.
Pos ini dipublikasikan di Psikologi dan Pendidikan dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s