Bertahun-tahun saya habiskan diatas jalan menuju kesuksesan, sayangnya saya menyetir kearah yang salah. Discovering Ability and Right Place. Sukses akan mudah didapat

Cara Menemukan Bakat dan Minat
Dalam kehidupan kita mesti membedakan antara RESEP dan OBAT. Sebuah ucapan, tulisan para motivator bahkan ilmuwan psikologi yang paling ahlipun hampir kebanyakan adalah resep bukan obat. Hanya tulisan-tulisan tertentu saja yang tulisan itu sudah sekaligus menjadi obat, disamping ada resepnya. Hanya tulisan-tulisan tertentu sajalah, yang tulisan itu menjadi obat sekaligus.Dalam hidup, kita ingin sukses dan bahagia. Untuk sukses kita perlu resep. Resep itu mengatakan; “Temukan bakat alamimu, kecendrunganmu, kecerdasanmu. Dengan menemukan itu otomatis kita akan bekerja dengan baik, tekun, juga fokus ditempat itu. Dengan itu maka sukses akan mudah didapat”. Sedangkan untuk bahagia, memaknai kesuksesan itu, menghayati kesuksesan itu, kita perlu tambahan lainnya, yaitu prosedur mental, inner protocol, manual guide system lain berupa pemahaman konfirmasi Tuhan, yang berisi Ridha, syukur dan Ikhlas (tidak dibahas disini). Tetapi bagaimana menemukan itu? Ini sebuah pertanyaan lanjutan.
Contoh-contoh kasus;
Saya yakin banyak kita mengenal JK Rowling, penulis buku terlaris Harry Potter, dikatakan buku ini terjual 8.9 juta hanya dalam waktu semalam di Amerika dan Inggris. Semula JK Rowlin adalah pelayan toko dan guru SD. Hidupnya susah, pendapatannya pas-pasan. Tetapi tidak disangka, bahwa JK Rowlin itu memiliki bakat mendongeng imajinatif yang luar biasa.
Setiap malam JK mendongeng kepada anaknya, dan oleh anaknya kemudian cerita-cerita itu diceritakan kembali kepada teman-temannya. Banyak yang meminati dan sangat senang dengan cerita-cerita imajinati JK. Dari sanalah muncul motivasi untuk menuliskan cerita-cerita itu menjadi semacam buku fiksi yang diberi judul Harry Potter, yang ternyata sukses luar biasa di pasaran. Kini JK Rowling, adalah penulis wanita terkaya di Inggris dari buku royalty-nya.
Contoh lain adalah Jim Clark, seorang dosen yang jenius namun hidupnya kacau balau hingga 2 kali perkawinannya hancur. Lulus SMA dia melamar sebagai tentara Navy. Prestasinya sebagai kelasi begitu buruk sehingga sering dibilang bodoh oleh para atasannya. Sampai suatu ketika salah seorang instrukturnya bilang sebaiknya dia kuliah saja, karena tampaknya dia punya bakat matematika. Dan benar, dia meraih PhD di Computer Science. Setelah itu dia menjadi dosen. Namun kebiasaan buruknya yang sering mengabaikan keluarga membuatnya bercerai. Tahun 1978 dia juga dipecat dari New York Institute of technology karena membangkang.
Tak dijelaskan bagaimana, dia bergabung ke Stanford University. Pada usia 38 tahun, Clark yang menderita depresi berat, tiba-tiba menemukan pencerahan. Ternyata kehidupan kacaunya itu dikarenakan dia terlalu kreatif sehingga selalu mencari hal-hal yang baru. Clark terlalu banyak ide. Sejak itu dia mendirikan perusahaan bernilai milyaran dolar, mulai dari Silicon Graphic Inc. (SGI), Netscape (pembuat browser internet), hingga Healtheon (perusahaan medical di internet) yang semuanya sukses besar terjual sahamnya dalam bursa-saham. Bakat Jim Clark adalah ide dan visinya. (Berlanjut……).
**