Tips Belajar Yang Baik (Dengan memahami Karakteristik Otak Kita)

 Belajar adalah upaya untuk memasukkan informasi kedalam bagian otak kita yang menyimpan memory. Otak kita punya kecendrungan, punya bagian-bagian dengan sifat dan karakteristiknya masing-masing. Bila kita mengetahui kebiasaan dan karakteristik otak kita, maka informasi yang masuk pada kita, akan banyak yang tersimpan dalam long-term memory. Secara sederhana Tips Belajar yang Baik yaitu;

1.  Memulai mencari AMBAK (apa manfaatnya bagiku)

A)    Menciptakan keadaan pikiran yang kaya akal : tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan, biarlah otot rahang dan leher regang, putar musik santai (musik klasik).

B)    Daftar sukses saya à menyebutkan keberhasilan-keberhasilan yang pernah kita capai dan akan kita usahakan kita capai, dan baik buruknya kalau kita mencapainya atau tidak mampu mencapainya.

C)    Penegasan/afirmasi positif à saya orang yang pandai, saya bisa, saya manajer yang cukup baik dst.

2. Tetapkan tujuan yang jelas à kita tidak akan mengenai sasaran yang tak terlihat, belajar adalah seperti ibarat orang menempuh perjalanan, kita perlu mengetahui tujuan akhir, kita juga perlu  tahu jalan untuk sampai kesana. Apa sebenarnya tujuan hidup yang kita inginkan? maka untuk  mencapainya kita harus; 1) mempunyai visi yang jelas tentang apa yang ingin kita capai, 2)   mempunyai kepercayaan yang kuat bahwa kita dapat mencapai visi itu.

Dari penelitian-penelitian orang-orang sukses, mereka menunjukkan kemampuan diatas rata-rata dalam menjalankan secara sadar suatu tugas dalam pikiran mereka, dengan menggunakan khayalan atau visualisasi. Mereka “mulai dengan tujuan dalam pikirannya”.

3.  Kemauan sukses

Kemauan yang kuat = Visi yang jelas + Percaya pada kemampuan diri sendiri

Beranilah berimajinasi. Ada tiga karakter secara bersama yang dimiliki orang-orang sukses yaitu;

1)     Hasrat : mereka termotivasi oleh sesuatu yang benar-benar menjadi pusat perhatiannya, sesuatu yang benar-benar mereka ingin lakukan atau ciptakan

2)     Visi : mereka dapat melihat dengan jelas dan membayangkan serta mampu menetapkan serta mengambil langkah demi langkah untuk meraihnya.

3)     Aksi : mereka ingin melakukan setiap hari, sesuai dengan rencana, tahap demi tahap.

Hasrat + Visi + Aksi = Sukses

Tidak cukup sekedar ingin melakukan sesuatu yang lebih baik. Yang lebih penting kita punya rencana hidup tentang tujuan pendidikan dan karier kita (dimana keduanya tak terpisahkan). Pelajar harus termotivasi. Untuk supaya mereka termotivasi, mereka harus tertarik lebih dahulu. Mereka akan tertarik kalau mereka bekerja pada suatu hal/pelajaran yang berhubungan dengan nilai-nilai dan tujuan hidup mereka (mereka melihat, visualisasi manfaatnya bagi-Mereka).

4.  Hal-hal yang perlu dikerjakan;

  • Buat daftar untuk dikerjakan
  • Rencanakan waktu dibagi untuk 4 jenis kerjaan yaitu

a)    Penting dan mendesak  à (jangan dipikirkan; karena pasti kita kerjakan sebab  itu tuntutan bagi kita). Contoh besok UAN/Ebtanas, anak/kita pasti akan belajar dengan cukup serius.

b)     Penting tidak mendesak à (Perlu kita pikirkan; sebab ini sangat baik bagi kita dimasa depan tetapi kalau kita tinggalkan sekarang dampak saat ini tidak terasa. Seperti; belajar bahasa asing, computer, setir mobil dll)

c)    Mendesak tidak penting  à (Tidak perlu dipikirkan seperti; mengangkat telpon bunyi,   ketel air bunyi menandakan air masak, itu hal-hal biasa dll)

d)     Tidak penting dan tidak mendesak à (Abaikan; sebab merugikan kecuali saat  betul – betul santai, seperti nonton TV dll)

5. Cara memperoleh Informasi

  • Dapatkan gambaran yang lebih menyeluruh : lihat-lihat daftar isi buku secara umum, lalu cari yang menarik dan baca cepat, seperti kita membaca Koran.
  • Kembangkan gagasan inti : bila inti diketahui maka rincian akan mudah diketahui.
  • Buat sketsa dari apa yang kita ketahui à buat coret-coretan sederhana untuk mengokohkan ingatan.
  • Satu langkah kecil pada suatu waktu : belajar bahasa 1 minggu 2 kali, satu setengah  jam sekali pertemuan selama tiga tahun (1,5 x 2 x 54 x 3) , akan lebih baik dari pada belajar bahasa 3 jam tiap hari selama 6 bulan (3 x 6 x 27).
  • Bertanya dan bertanya terus : kembangkan (what = apa, when = kapan, who = siapa, why = mengapa, where = dimana dan whom = bagaimana)
  • Gunakan serangan VAK

Visual : ada anak senang belajar melalui melihat (suka melihat gambar, pertunjukkan, diagram, video dll)

Auditorial : belajar melalui mendengar sesuatu (suka mendengar kaset, ceramah, diskusi, debat dll)

Kenestetik : belajar memalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung (suka menangani sesuatu, bergerak menyentuh, mengalami/merasakan sendiri)

Menurut penelitian; Anak-anak umur 5-12 tahun cenderung (Visual = 29%, Auditirial = 34% dan Kinestetik = 37%). Makin dewasa makin cenderung ke visual, ini tidak aneh jika 70% reseptor indrawi (sensori) tubuh kita bertempat di mata. Dalam praktek menurut penelitian Universitas Winconsin, ketika pengajaran dibantu dengan visual (pengajaran perbendaharaan kata) capaian para siswa meningkat 200%.

Strategi Pembelajar Visual : peta konsep (bagan-bagan, symbol-simbol, warna, cari kata-kata kunci)

Strategi Pembelajar Auditorial : rangkumlah dan ucapkan dengan bersuara, suara anda yang anda dengar membantu ingatan anda. Rekamlah pelajaran atau hasil pembacaan rangkuman anda lalu putarlah dengan tape/walkman, ketika anda berkendaraan.

Strategi Pembelajar Kinestetik : berjalan-jalan saat membaca atau mendengarkan,  buat catatan-catatan pada kartu, tulislah apa yang and baca, seperti auditorial tadi. Belajarlah dengan berkelompok.

Strategi serangan VAk : mengkombinasikan ketiga-tiganya.

Silahkan mencobanya…..

Tentang pendidikan positif

Kami adalah Pendidik, Guru, Dosen dan Trainer. Riwayat Pendidikan : S1 : Manajemen dan Psikologi. S2 : Manajemen Human Resource, Univ Brawijaya Malang S3 : Manajemen Pendidikan Univ Negeri Malang. Kami mengembangkan Seminar, Workshop, dan berbagai Test berbasiskan psikology. Mulai dari 1. Workshop berbasiskan Multiple Intelligence, Topografi Otak, Power Personality, Performance Barrier, Succes with Understanding Personality, Otak Kanan- Otak Kiri, bagaimana mengetahui dan memanfaatkannya untuk sukses dll. Semua itu untuk pengembnagan SDM dan Human Capital. Baik untuk Guru, anak-anak (TK, SD, SMP, SMA, PT), juga untuk karyawan Industri dan Perusahaan. 2. Test test yang mendukung workshop dan seminar diatas seperti; a) Test Multiple Intelligence, b) Test Personality, c) Test Performance Barrier dll. Konsep Kami adalah......Discovering Your Royal road to learning, achievable and Personal Satisfaction. Bagaimana caranya? Caranya dengan discovering your talent, your ability (dengan pemahaman, test), the right place....maka sukses dan bahagia akan mudah didapatkan. Positif Pendidikan adalah Pendidikan yang berusahan menjadikan pebelajar (siapapun yang belajar), akan mampu untuk meraih tidak hanya sukses (achievable) tapi juga bahagia (will-being). Success and Happy.
Pos ini dipublikasikan di Psikologi dan Pendidikan. Tandai permalink.

2 Balasan ke Tips Belajar Yang Baik (Dengan memahami Karakteristik Otak Kita)

  1. ariohendra berkata:

    bener ini harus dipraktekkan hehe, kalau misalkan kita diharuskan menghapal banyak ada sarannya gak?

Tinggalkan komentar